Melawan kendala dalam menulis

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 7 :

Waktu       : Senin, 19 Oktober 2020
Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB
Pemateri   : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Materi       : Melawan Kendalam dalam Menulis



        Kelas malam ini diawali dengan perkenalan pemateri oleh moderator. Moderator yang akrab dipanggil Mr. Bams memberikan profil singkat tentang pemateri. Hal ini bertujuan agar peserta lebih kenal lagi dengan pemateri hebat ini. Pemateri malam ini, juga tak kalah hebat dari pemateri sebelumnya. 
        Beliau juga sangat menginspirasi bagi setiap peserta. Diumurnya yang masih muda sudah ada beberapa buku yang sudah beliau terbitkan, ditengah kesibukan beliau sebagai seorang guru serta istri dan ibu bagi 2 balita. Beliau mampu menyisihkan waktu barang sejenak untuk menulis. Menuangkan setiap ide yang berada dibenaknya ke dalam sebuah tulisan. Hal ini tentulah diiringi dengan tekad dan keinginan beliau untuk menjadi sukses, sehingga terbukti dengan karya-karya beliau yang sudah terbit ataupun dalam proses penerbitan.
     Proses yang beliau lalui juga tidaklah mudah, ada kendala-kendala yang beliau temukan saat menulis. Kendala yang paling utama beliau temukan adalah beban kegiatan yang terlalu banyak. Banyaknya kegiatan yang beliau jalani, ditambah pada masa pandemi ini membuat beliau sedikit kerepotan untuk menulis buku. 
        Namun, dengan skala prioritas beliau mampu mengatasinya. Kendala kedua yang beliau hadapi adalah rasa malas dan jenuh. Rasa malas dan jenuh ini tidak hanya dialami oleh beliau, mungkin setiap orang juga pernah merasakannya, namun bagi beliau ini juga salah satu kendala paling besar. Jika rasa malas dan jenuh sudah bermunculan maka semangat untuk menulis jadi teralihkan. 
        Kendala  ketiga yang pernah beliau alami adalah krisis ide. Beliau merasa tidak ada ide untuk dijadikan bahan tulisannya, pada awalnya beliau merasakan kesulitan dalam memunculkan ide. Namun, setelah banyak belajar, beliau menemukan bahwa menemukan ide itu sangat gampang. Bisa dengan menceritakan tentang pengalaman, ataupun dengan menuangkan apa yang dirasakan ke dalam sebuah tulisan. 
        Kendala keempat yaitu pembendaharaan diksi. Beliau merasa bahwa pembendaharaan diksi yang dimilikinya masih minim sekali, jadi saat beliau mulai menulis, maka beliau sedikit bingung untuk merangkai kata yang tepat. Hal ini juga banyak dialami oleh setiap orang, pembendaharaan diksi yang minim sangat mempengaruhi variasi tulisan kita.
      Kendala terakhir yaitu takut salah. Ketakutan yang beliau rasakan saat diawal-awal dalam menulis begitu besar. Beliau takut salah atas tulisan yang telah beliau tulis. Sehingga saat menyelesaikan tugas menulis beliau tidak percaya diri dengan tulisan beliau sendiri.
      Kendala-kendala tersebut dapat beliau atasi dengan berbagai cara. Beliau selalu berusaha untuk mengenyahkan kendala yang beliau hadapi, sehingga berdampak positif terhadap hasil karya yang telah dibuat. 
        Berdasarkan paparan dari pemateri, dapat saya simpulkan bahwa dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi saat menulis ada beberapa cara, yaitu: 
 
1. Buatlah skala prioritas
        Saat kamu menemukan kendala dalam menulis disebabkan kesibukanmu. Maka buatlah skala prioritas yang harus kamu dahulukan. Saat kamu sudah membuat skala prioritas, maka akan berdampak dari caramu mengatur waktu. Kamu akan lebih mudah mengatur dan membagi waktu tentang apa yang akan kamu kerjakan. Sehingga hal tersebut, bisa menjadikan kamu selalu punya waktu untuk menulis.
 
2. Refreshing.
        Kamu memerlukan refreshing untuk menyegarkan pikiranmu. Saat kamu sudah diliputi rasa malas dan jenuh, jangan lanjutkan untuk menulis. Hal itu akan jadi sia-sia, tulisanmu tidak akan menarik, bahkan tidak akan memiliki jiwa. Refreshlah terlebih dahulu otakmu dengan hal yang segar-segar. Banyak hal yang dpaat merefresh otakmu. Bisa dengan menonton televisi, mendengarkan radio, pergi jalan-jalan, bahkan kamu bisa pergi mengikuti konser musik. 
        Setelah sehari ataupun dua hari kamu sudah merefresh otakmu, maka lanjutkanlah tulisanmu. Ide-ide baru akan muncul, banyak yang dapat kamu ceritakan. Kamu dapat menceritakan pengalamanmu dalam mengatasi rasa malas dn jenuh, bahkan kamu juga bisa menceritakan saat kamu berada di tahap malas dan jenuh tersebut. Ingat jangan biarkan rasa malas dan jenuh menguasaimu. Jangan sampai kamu terbelenggu oleh rasa malas dan jenuh. Kamu pasti bisa mengalahkan hal tersebut.  
 
3. Membaca
         Agar pembendaharaan katamu semakin bertambah. Maka rutinlah dalam membaca. Dengan membaca kamu akan semakin banyak tahu, kosa katamu akan semakin bervariasi. Selain itu, akan meningkatkan kemampuanmu dalam menulis. Kamu dapat belajar bagaimana cara menulis yang baik dari apa yang kamu baca. Selain itu, kosa kata aktifmu akan semakin bertambah
 
4. Jangan pernah takut 
        Ini poin paling penting dalam mengatasi kendala yang kamu hadapi saat kamu kurang percaya diri dengan hasil karyamu. Jangan pernah takut untuk sesuatu yang tidak akan pernah kamu tahu hasilnya. Cobalah untuk menulis, jika memang ada yang salah kamu dapat menggeditnya. 
        Setelah selesai menyelesaikan tulisanmu, kamu dapat membaca berulang-ulang dan mengeditnya jika ada kata atau kalimat yang rancu dan kurang dipahami. Jadi jangan pernah takut, jika ketakutan sudah menguasaimu. Maka tulisanmu hanya akan berakhir dalam pikiranmu saja, tidak akan pernah menjadi sebuah tulisan. Jika kamu tidak berani membunuh ketakutan mu maka kamu akan terbunuh oleh ketakutan mu.

        Terakhir agar kamu dapat sukses dalam menulis maka terapkan 3 kata jitu ala ibu Nora Niat, Paksa, dan Mau. Jika tidak ada niat, maka semuanya tidak ada guna, jadi tanamkan niatmu untuk menulis, lalu paksa dirimu untuk menulis, jangan biarkan rasa malas dan takut menguasaimu, selalu paksakan untuk menulis, hingga akhirnya kamu terbiasa, dan menjadikan menulis sebgai kebutuhanmu. Kemudian mau untuk mewujudkan impianmu.

Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar biasa, itu baru istimewa. (Noralia Purwa Yunita, M.Pd)


Sampai Jumpa di tulisan berikutnya.
Salam Literasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Blog bersama Mr. Bams

Trik menulis bagi pemula

Menulislah setiap hari