Menjadi penulis dan Content Creator

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 4 :

Waktu       : Senin, 12 Oktober 2020

Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB

Pemateri   :Hamzah Ramdhani

Materi       : Membuat Video Pembelajaran yang Menarik

 


          Pelatihan menulis yang keempat ini sungguh berbeda dan luar biasa, seorang guru berprestasi dari Sulawesi Tengah yaitu bapak Hamzah Ramdhani guru IPA di SMP 2 Bumi Raya Sulawesi Tengah. Beliau adalah seorang finalis guru berprestasi nasional tahun 2017, dan diamanahkan sebagai duta rumah belajar yang berperan mensosialisasikan konten digital kepada guru-guru di seluruh Indonesia. Beliau aktif membuat karya-karya yang bersifat sains dan beliau juga cenderung membuat konten-konten creator. 

          Setiap manusia diberikan kecenderungan untuk menuangkan sesuatu ke dalam tulisan, dan beliau lebih cenderung menuliskannya berdasarkan fakta-fakta ilmiah, beliau lebih cenderung menulis artikel ataupun membuat konten-konten pembelajaran yang bersifat audivisual.

        Kalimat motivasi yang beliau suguhkan kepada peserta, begitu inspiratif. Beliau mengatakan bahwa untuk menarik pembaca agar mau membaca tulisan kita dimulai dari paragraf pertama. Jadi saat kita memulai menulis, perhatikanlah paragraf pertama yang kita tulis. Buatlah pembaca penasaran saat membaca paragraf pertama, hingga menaruh minat untuk menyelesaikan bacaannya mengenai tulisan yang telah kita tulis. 

        Menjadi seorang duta belajar tentu sangat akrab sekali dengan konten-konten pembelajaran. Beliau aktif membuat konten-konten pembelajaran dan menguploadenya di akun youtube beliau. Dalam kelas menulis bersama beliau, beliau menyuguhkan 2 video pembelajaran dengan judul yang berbeda. video pertama dapat di klik melalui link berikut: https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0 untuk video kedua dapat dilihat pada link berikut: https://youtu.be/1J2mCcpSOwY.         

            Setelah menonton kedua video tersebut, beliau meminta peserta untuk menganalisa dan menemukan perbedaannya. Beliau memberikan waktu beberapa menit pada peserta untuk menemukan dan mengemukakan temuan mereka dari video yang telah ditonton. Dari kedua video tersebut dapat ditemukan perbedaan mendasar yaitu cara penyajiannya yang berbeda. 

            Video pertama disajikan dalam bentuk dubbing, dimana penyaji tidak tampil dalam video tersebut. Namun kualitas suara jernih dan gambarnya juga disertai tulisan yang dapat mempertegas keterangan pada gambar. Selain itu, disetiap gambar juga dilengkapi sumber-sumber yang digunakan, sehingga menghindari plagiat. Video kedua penyaji langsung tampil menjelaskan materi yang ada pada video tersebut.

            Beberapa langkah yang dikemukakan oleh bapak Hamzah Ramdhani dalam membuat video pembelajaran, sebagai berikut:

  1. Analisis KI-KD Langkah pertama dalam membuat video pembelajaran adalah menganalisis KI-KD yang ada dalam kurikulum. Hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan tidak lepas dari kurikulum nasional.
  2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran Setelah menganalisis KI-KD, pilihlah indikator yang akan dibuatkan untuk video. Agar materi yang disampaikan tidak terlalu luas. Sehingga memudahkan dalam membuat konten 
  3.  Mengumpulkan aset video Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video. Untuk mendapatkannya beberapa cara: 1. Melalui google,2. Melalui freepik.com, 3. Melalui youtube 
  4. Proses perekaman dalam proses perekaman perlu diperhatikan kualitas gambar dan suara yang ditampilkan, proses perekaman membutuhkan perangkat teknologi seperti kamera dan tripot untuk mendapatkan hasil yang bagus.
  5. Editing video pembelajaran, setelah melakukan proses perekaman tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu editing video. Tahap editing ini terkadang membutuhkan waktu yang lama. Terkadang saat kita melakukan proses perekaman durasinya sangat lama, sehingga kita mesti memangkas durasinya agar video kita tidak terlalu lama. 
  6. Review dan revisi, jika sudah selesai mengedit video, maka lakukanlah review dan revisi mengenai video yang telah dibuat. Hal ini bertujuan agar kita dapat melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam video, sehingga kita dapat melalkukan revisi sebelum mempublish video tersebut.

        Terakhir bapak Hamzah Ramdhani menambahkan bahwa jika kita menginginkan gambar yang beresolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google, atau bisa juga PNG. Agar mudah dalam proses rendering atau publish pastikan menggunakan yang full version.

 

Ketertarikan seseorang untuk membaca tulisan berada pada paragraf pertama. Paragraf pertama dalam suatu tulisan akan mempengaruhi sikap pembaca untuk membaca sebuah tulisan (Hamzah Ramdhani). 

 

Sampai Ketemu di tulisan berikutnya.

Salam Literasi

Wassalam.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Blog bersama Mr. Bams

Trik menulis bagi pemula

Menulislah setiap hari