Cermat dalam memilih penerbit

 

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 14 :

Waktu       : Rabu, 4 november 2020
Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB
Pemateri   :Edi S Mulyanta

Materi       : Memilih penerbit yang sesuai dengan genre yang ditulis



        Pemateri malam ini adalah seorang manajer operasional penerbit Andi. Malam ini beliau berbagi pengalaman yang hampir 20 tahun mengelola penerbitan. Belajar dari pengalaman adalah salah satu cara bagi penulis pemula dalam meningkatkan keterampilan menulis. Sebab Pengalaman merupakan  guru terbaik untuk belajar.

        Malam ini beliau menyampaikan tugasnya sebagai manager operasional. Tugas beliau mengamati trend konten buku yang tersebar. Kemudian memberikan resume tema yang sedang menarik pasar pada saat itu.

        Beliau menyampaikan bahwa calon penulis memiliki insting yang tajam dari pada penerbit. Dimana penulis menguasai konten sedangkan penerbit menguasai data pemasaran. Jadi perlu adanya link dan and match antara data history dan data trend ke depan. Serta hubungan komunikasi antara penulis dan penerbit juga harus dibangun sejak awal. 

        Berdasarkan hal tersebut dapat saya tarik kesimpulan. Hal ini bertujuan agar buku yang diterbitkan laku di pasaran. Ada keseimbangan antara penulis yang menguasai konten isi buku dan penerbit yang menguasai pemasaran. 

        Penerbit tergabung dalam organisasi yang diakui oleh Pemerintah yaitu IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi). Penerbit ini secara hukum diperbolehkan mengeluarkan ISBN di bawah perpustakaan nasional.

        Berbicara soal pemasaran. Penerbit IKAPI lebih mudah bergerak di pasar daripada penerbit APTI. Hal ini disebabkan penerbit IKAPI memiliki genre yang luas dan banyak diterima di khalayak ramai. Sedangkan APTI lebih menekankan pada Tridarma Perguruan Tinggi. Dimana penerbit APTI lebih menyesuaikan terbitannya dengan keilmuan kampus lembaga pendidikan tinggi.

        Untuk mempermudah penulis dalam memilih penerbit. Biasanya penulis membagi penerbit menjadi dua yang dikenal dengan penerbit mayor dan penerbit minor. Penciri kedua penerbit semakin kentara dalam pemilihan kode nomor ISBN. Bertujuan agar mempermudah skala produksi masing-masing penerbit. 

        Yang dimaksud dengan penciri dapat kita lihat pada Publication Element. Itu merupakan jumlah produksi yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak jumlah produksi yang dilakukan, maka semakin tinggi skala produksi terbitannya. Selain itu juga bisa dengan Registrant element. Semakin kecil Registrant element penerbit maka mempunyai skala terbitan yang besar.

        Kita sebagai calon penulis dapat melihat hasil history terbitan penerbit. Disanalah kita dapat memutuskan kemana naskah kita akan dikirimkan. Jika kita mempunyai tulisan fiksi maka kirimkanlah ke penerbit yang kuat dalam pasar fiksi. Jika kita mengirimkan ke penerbit yang lebih kuat pada pasar nonfiksi otomatis buku kita tidak laku di pasaran. 

        Berpandai-pandailah dalam mencari penerbit. Itulah poin penting yang disampaikan oleh bapak Edi S Mulyanta. Langkah awal dalam pengenalan awal tulisan kita sebagai penulis pemula yaitu membuat semacam proposal. Yang dapat kita kirimkan pada penerbit sasaran kita. Isi proposal meliputi:

1. Judul Utama Buku

        Pertama sekali yang dilirik oleh penerbit, tentulah judul. Jika kita ingin mengirimkan proposal ke penerbit maka buatlah judul yang menarik dan populer.

2. Subjudul

        Subjudul ini sebagai ciri khas dari judul utama. Agar mempermudah dalam pencarian tema. Dengan adanya subjudulini akan menjadi ciri khas seorang penulis.

3. Outline lengkap

4. Target Pasar

5. Curriculum vitae

6. Serta lampirkan satu bab sampel 

        Tujuannya agar editor dapat menelaah tulisan kita. Sehingga editor dapat melihat diksi yang digunakan penulis. Serta gaya penyampaian dari seorang penulis.

         Setelah penerbit menerima proposal dari penulis. Maka penerbit akan melakukan review mengenai naskah yang kita kirim. Selanjutnya akan dilakukan tahap check plagiasi. Tahap ini dilakukan oleh editor bahasa. Bisa secara manual ataupun menggunakan aplikasi. Tahap check plagiasi penerbit akan melihat sejauh mana teks atau gambar yang disadur tanpa menggunakan sumber. Jika di batas ambang maka akan dikembalikan pada penulis.

        Langkah akhir yaitu membuat resume, abstract, dan calon sinopsis buku. Sinopsis sebaiknya ditulis oleh penulis buku. Karena penulislah yang lebih memahami isi tulisannya. Kemudian carilah endorsment agar buku kita laku di pasaran.

        Jika ingin mengirimkan naskah atau proposal bisa kirimkan ke salah satu penerbit. Salah satunya penerbit Andi dengan email naskahandi@gmail.com. Jangan lupa sertakan subjeknya. Jika kamu dalam pelatihan menulis. Tulislah kamu berada di gelombang ke berapa. Perlu kamu ketahui bahwa penerbit Andi 60% bukunya adalah buku Perguruan Tinggi. Selebihnya buku Umum, buku pendidikan dasar dan menengah.

            Bapak Edi S Mulyanta mengatakan banyak penulis menganggap dirinya masih pemula. Beliau mengingatkan kembali bagi penulis agar jangan pernah merasa rendah diri. Beliau menceritakan sebuah kisah menarik dari seorang Andrea Hirata. Dimana di awal Andrea Hirata mengirimkan naskah. Tidak ada yang menarik dari CV yang dirkirimkannya. Berkali-kali naskah beliau ditolak. Jika Andrea Hirata patah semangat dan putus asa. Mungkin Andrea Hirata memutuskan akan tetap menyimpan potongan-potongan tulisan diarynya tersebut. Laskar pelangi tidak akan menjadi sejarah terbitan buku yang melampaui rekor jumlah terjual bukunya saat ini.

        Berkacalah dari sana kata beliau. Berkacalah dari seorang Andrea Hirata yang fonemenal. Selain itu banyak lagi penulis-penulis lain yang fenomenal. Mereka tidak pernah berputus asa untuk terus mengirimkan naskahnya ke penerbit.


Sekian

Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

Salam Literasi.



Memang buku best seller di Indonesia biasanya terjadi karena blessing atau karunia bukan karena by design jadi semua kemungkinan dan kesempatan itu selalu ada. Beranilah mencoba. (Edi S Mulyanta)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Blog bersama Mr. Bams

Trik menulis bagi pemula

Menulislah setiap hari