Persiapan dalam Menerbitkan Buku
Belajar Menulis Gelombang 16
Resume 10 :
Materi : Persiapan dalam Pengumpulan Resume menjadi naskah buku
Muda dan berprestasi itulah pemateri malam ini. Pemateri malam ini memiliki nama lengkap Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd yang berprofesi sebagai seorang guru SD di Jakarta. Beliau memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya www.praszetyawan.com dibuat pada tahun 2009. Sudah puluhan tulisannya dimuat di berbagai media cetak. Beliau sudah menerbitkan 3 buku solo dan 8 buku Antologi.
Suka duka telah beliau lalui agar dapat menerbitkan buku beliau. 2014 silam, ketika beliau ingin menerbitkan buku, beliau masih merasa kebingungan. Beliau tidak punya mentor, tidak tahu harus masuk komunitas apa. Bahkan hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com.
Gratis namun tidak termasuk fasilitas. Jika menginginkan fasilitas yang lengkap, maka harus bayar. Bayarannya tidaklah sedikit untuk ukuran beliau yang masih kuliah. Sehingga file-file tulisannya hanya tersimpan dalam laptop.
Pada akhir 2019, barulah beliau menerbitkan buku, ketika beliau menemukan penerbit indie. Barulah pikiran beliau terbuka, bahwa sekarang banyak penerbit indie yang menyediakan fasilitas dalam menerbitkan buku. Setelah mengirim naskah buku selama 3 bulan, akhirnya Januari 2020 buku pertama beliau terbit.
Dari Pengalaman beliau dapat kita petik bahwa menulis pasti ada kendala. Namun, jika kita tetap berusaha, semuanya akan menuai hasil. Jadikan kendala itu sebagai ujian kita untuk naik kelas. Sebagai refleksi agar kita dapat belajar dari semua kesulitan yang kita hadapi.
Materi malam ini, pemateri memberikan persiapan dalam membuat buku berdasarkan resume yang telah dibuat. Dalam membuat buku dari kumpulan resume, bukan difokuskan pada banyaknya resume. Akan tetapi fokuslah pada format naskah buku yang ditentukan penerbit.
Setiap penerbit memiliki format settingan yang berbeda. Jadi ikutilah apa yang ditentukan penerbit yang kamu pilih. Ibarat kata pepatah "Dimana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung". Yang maknanya berpandai-pandailah dalam menyesuaiakan diri. Serta mampu beradaptasi dengan tuntutan yang diminta.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat buku dari 20 resume yang telah dibuat, yaitu sesuaikan naskah dengan yang diminta penerbit, seperti: (1) Ukuran kertas A5 (14 x 20cm), (2) Jenis huruf, (3) Spasi, (4) Margin, (5) Paragraf. Lalu masukkan kelengkapan naskah dalam file naskah kumpulan resume.
Kelengkapan naskah yang harus dipersiapkan, yaitu: (1) Cover, (2) Kata pengantar, (3) Daftar isi, (4) Isi naskah, (5) Profil penulis, (6) dan Sinopsis. Semuanya digabung dalam satu file dan tidak dipisah-pisah.
Pemateri juga menambahkan bahwa untuk penerbit rekanan beliau, tidak ada patokan dalam jumlah halaman. Hanya 30 halaman A5 saja tetap diterbitkan. Dengan biaya 300.000 rupiah. Beberapa fasilitas yang didapatkan dan diberikan oleh penerbit indie kepada penulis, yaitu: (1) desain cover, (2) ISBN, (3) Layout, (4) edit ringan, (5) 2 buku terbit, (6) E-sertifikat.
Sebelum mengirim naskah ke penerbit ada baiknya melakukan swasunting. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan swasunting yaitu: paragraf jangan terlalu banyak kalimat. Dan mulailah dengan kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung membingungkan.
Inti dalam menerbitkan buku yaitu mau menulis. Walaupun banyak penerbit yang sudah memudahkan, jika kita tidak mau menulis percuma saja. Motivasi diri untuk mau menulis setiap hari. Jika susah memotivasi diri, maka ikut komunitas. Agar motivasi kita tetap terjaga.
Yang harus kita ingat bahwa semua bisa kita tulis, jangan pernah ragu dengan tulisan kita. Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus bagus ataupun tidak. Apalagi jalan dalam menerbitkan buku semakin mudah. Sehingga kita dapat menerbitkan tulisan-tulisan yang telah kita tulis.
Sekian
Sampai ketemu di tulisan berikutnya.
Salam literasi
Sesuatu yang kita anggap biasa, bisa saja luar biasa bagi orang lain. (Brian Prasetyawan)
Komentar
Posting Komentar