Tips Menulis ala Bu Ditta Widya Utami

 

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 16 :

Waktu       : Senin, 9 November 2020
Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB
Pemateri   : Ditta Widya Utami

Materi       : Menulis dan Menerbitkan buku

Berbagi adalah salah satu cara ampuh untuk belajar (Ditta Widya Utami)


         Menulis merupakan kegiatan yang sering kita lakukan. Apalagi kita seorang guru. Setiap hari kita pasti menulis. Setidaknya menulis jurnal harian mengajar. Dalam jurnal harian kita menceritakan semua aktivitas yang kita lakukan. Dimulai dari datang ke sekolah hingga pulang ke rumah.

        Akan tetapi saat kita dituntut untuk menulis di blog ataupun menulis buku. Banyak orang yang mengaku tidak bisa ataupun belum bisa. Mereka tidak percaya dengan kemampuannya dalam dunia tulis menulis. Hal ini bisa saja disebabkan sempitnya cara pandang kita tentang menulis. Kita telah salah paham dengan arti menulis.

        Jika kita lebih mengenal dengan keterampilan menulis ini. Maka kita akan semakin bersemangat dalam menulis. Karena sejatinya menulis itu mengungkapkan semua isi pikiran, perasaan, dan pengalaman yang kita rasakan dan lalui. Bagaimana agar kita dapat memulai menulis? Bagaimana mengubah cara pandang tersebut? semuanya akan dikupas tuntas pada materi malam ini bersama ibu Ditta Widya Utami.

        Ada beberapa tips yang disampaikan beliau dalam mengatasi permasalahan menulis, yaitu:

1. Ikut Kelas Menulis

        Banyak hal yang akan kita dapatkan jika mengikuti kelas menulis. Selain mendapatkan ilmu. Tentunya kita akan mendapatkan motivasi untuk menulis. Apalagi setiap hari disuguhkan dengan narasumber-narasumber hebat. Tentunya akan memicu semangat kita untuk terus belajar menulis.

2. Ikut Komunitas Menulis

        Mengikuti komunitas menulis bertujuan untuk menjaga stabilitas kita dalam menulis. Dengan mengikuti komunitas kita akan selalu termotivasi dalam menulis. Karena dalam komunitas kita dapat berbagi tulisan kita. Dengan seringnya berbagi tulisan. Otomatis kita akan sering juga membaca. Membaca dapat meningkatkan kosa kata yang dimiliki. Sehingga saat kita memiliki banyak kosa kata, maka tulisan kita akan semakin menarik.

3. Ikut Lomba Menulis

        Ikut lomba menulis bertujuan agar kita terbiasa dengan aturan dalam penulisan. Tentu saat mengikuti lomba kita akan memperhatikan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 

        Kita akan berusaha semaksimal mungkin meminimalisir kesalahan-kesalahan yang akan ditemui oleh juri. Saat kita sudah terbiasa akan hal tersebut. Maka keterampilan menulis kita akan semakin terasah. Selain itu, kita juga akan terbiasa menulis dengan berbagai tema tertentu dengan waktu yang sudah terjadwal. 

4. Menulis semua yang diamati

        Menulis itu tidak sulit. Menulis semua yang diamati dalam keseharianpun bisa dijadikan bahan untuk tulisan kita. Semua yang kita amati bisa kita tuangkan ke dalam tulisan. Kita dapat memilih yang paling menarik dari apa yang kita amati tersebut. Dengan kita membiasakan diri untuk menulis keseharian kita. Maka saat kita dituntut untuk menulis tema tertentu. Kita tidak akan merasa kesulitan lagi.

5. Tulis apa yang disukai

        Menulis apa yang disukai, tentu akan memberikan dampak yang besar bagi penulis. Dampaknya yaitu kepuasan batin. Saat kita menceritakan sesuatu yang kita sukai ke dalam sebuah tulisan, kita tidak akan terbebani. Kita akan merasa senang menuliskannya. Apalagi sesuatu yang kita sukai itu dibaca oleh pembaca. Ditambah mendapat respon yang baik pula. Tentu akan memberikan semangat buat kita dalam menulis. 

        Seperti saya yang menyukai bunga. Mungkin akan banyak yang saya ceritakan tentang kesukaan saya tersebut. Bagaimana kecintaan saya tentang bunga. Dan bagaimana saya menghabiskan waktu berjam-jam dalam merawat bunga. Bahkan saya pernah menghabiskan waktu satu jam hanya untuk memandangi bunga-bunga yang saya miliki.

        Nah, setelah kita mengetahui cara dalam membangkitkan semangat dalam menulis. Tentu kita juga harus mengetahui wadah-wadah kita dalam menuangkan tulisan kita. Wadah-wadah tersebut bisa lewat blog, buku harian, hp/laptop, akun-akun menulis, bahkan akun media sosial. Pilih saja salah satu dari sekian banyak wadah tersebut. Asalkan jangan memilih wadah-wadah yang ada di dapur. Nanti dimarahi Ibu jika ketahuan wadahnya rusak.

         Dalam menulis buku kita diperbolehkan menulis buku solo ataupun kolaborasi. Semuanya tergantung pilihan kita sendiri. Keduanya sama-sama memiliki manfaat buat kita. Jika kita memilih buku solo. Tentu kita dapat memilih tema sesuai yang kita inginkan. Kita bisa menyelesaikan kapan saja yang kita mau. Tanpa terbatasnya waktu.

        Akan tetapi, saat kita menulis buku kolaborasi kita dibatasi waktu. Namun, hal itu juga memberikan dampak yang baik buat kita. Dengan ditentukannya batas waktu, kita akan berusaha untuk menyelesaikan tulisan kita sesuai jadwal yang telah ditentukan.

       Ingin tahu rahasia dalam menulis? Bu Ditta menyampaikan sebuah rahasia yang didapatkan dari guru-gurunya. Rahasia dalam menulis itu adalah banyak membaca dan berlatih. Dengan kita menerapkan keduanya maka keterampilan menulis kita akan meningkat.      

Sekian.

Sampai Jumpa di tulisan berikutnya.

Salam Literasi.

 

Teruslah memberi arti pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki (Ditta Widya Utami)



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Komentar

  1. Resume lengkap pak. Cukup informatif dan tampilan juga rapi

    BalasHapus
  2. Waahh ini resume yang dibahasakan plus dibumbui lagi sehingga lebih menarik dari aslinya. Mantappp 👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  3. Resume yang mantap. Cuma saya agak terganggu dengan pemakaian kata 'kita' yang berubah menjadi 'kamu' di akhir. Tidak masalah sebenarnya. Cuma bagaimana, ya? Rasanya kurang enak saja dibacanya. Tabik. 🙏

    BalasHapus
  4. Rapih tulisannya, boleh ajari untuk bisa menjadi paragraf seperti itu..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Blog bersama Mr. Bams

Trik menulis bagi pemula

Menulislah setiap hari