menjadi guru yang menyenangkan

MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN

         Seorang guru wajib memiliki empat kompetensi dasar. Belum dikatakan profesional seorang guru apabila dia belum memenuhi empat kompetensi dasar ini.
       Empat kompetensi dasar yang dimaksud yaitu kompetensi pedagogik, sosial, profesional, dan kepribadian. Apabila seorang guru sudah menguasai keempat kompetensi ini dengan sepenuhnya. Maka sukseslah dia menjadi seorang guru. Menguasai empat kompetensi ini tidaklah mudah. Namun, apabila seorang guru terus mau belajar maka tidak sulit untuk memenuhinya. 
         Belajar yang dimaksud adalah seorang guru selalu memperbaharui ilmunya terus-menerus. Seorang guru dituntut untuk tidak cepat puas dengan ilmu yang didapatkannya pada hari ini. Wajib bagi  seorang guru untuk mengupgrade ilmunya seiring perkembangan zaman. 
         Apalagi di era 4.0 ini, setiap orang memanfaatkan teknologi dalam bekerja. Apabila seorang guru tidak mampu untuk mengimbanginya maka dia akan jauh tertinggal. Dia akan kesulitan dalam menguasai kelas.
         Kenapa dikatakan kesulitan menguasai kelas? Hal ini disebabkan kemajuan teknologi berdampak pada pola pikir seseorang. Begitu juga pola pikir para pikir para siswa. 
        Di zaman sekarang ini para siswa sudah mengetahui teknologi. bahkan banyak dari para siswa yang mampu mengoperasikannya. Dalam proses pembelajaran, tentunya para siswa juga menginginkan hal-hal yang bersifat baru. Para siswa menginginkan gurunya menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari apa yang telah didapatkannya. 
        Pemilihan berbagai metode pembelajaran, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran akan memenuhi rasa ingin tahu siswa tersebut. Para siswa akan semakin semangat dalam belajar. Serta kemampuannya dalam menguasai pembelajaran akan meningkat. 
         Itulah yang dimaksud diawal tadi, bahwa apabila seorang guru mau belajar dan menguasai berbagai metode pembelajaran. Serta teknologi maka dia akan mampu menguasai kelasnya dengan baik. Dan dia akan menjadi seorang guru yang menyenangkan bagi siswa-siswanya.
         Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa ala bu Wita:
1. Tunjukkan niat yang tulus 
        Segala sesuatu itu diawali dengan niat. Apapun jenis profesi yang kamu geluti, awalilah dengan niat yang baik. Begitupula saat kamu menjadi seorang guru. Apabila kamu memulainya dengan niat yang tulus, maka semuanya akan mudah dijalani. 
           Niatmu yang tulus akan terpancar dari rona wajah dan gestur tubuhmu, kemudian tersalurkan pada siswa-siswamu. Hal ini akan memberikan energi positif buatmu dalam proses pembelajaran. Niatmu yang tulus dalam mengajar dan mendidik, membuat mereka menyenangi dirimu dan mendengarkan apa yang kamu sampaikan. 
          Apapun yang kamu berikan pada siswamu dengan tulus, akan berbekas bagi mereka. Mereka akan semakin menyenangi dirimu. Teringat saat mengikuti sebuah seminar. Seorang pembicara mengatakan bahwa membangun manusia itu tidak semudah membangun sebuah bangunan. Membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya. 
        Jadi agar kamu tidak merasa lelah dalam membangun manusia, mendidik siswa-siswamu. Maka niatkanlah dalam hati bahwa kamu sedang mempersiapkan generasi penerus bangsa ini. Kamu juga sedang mempersiapkan bekal di hari akhir. Dari perkataan seorang pembicara tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa semuanya diawali dengan niat. Apalagi niat yang 

2. Berikan contoh yang baik
         Seorang guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru. Guru merupakan seorang model bagi semua siswanya. Apapun yang dikatakan dan dilakukan oleh seorang guru, akan didengar dan ditiru oleh siswa. Guru itu contoh nyata bagi mereka untuk bersikap. Bahkan, ada siswa yang lebih mendengarkan perkataan gurunya, daripada orangtuanya. 
       Jadi saat kamu sebagai seorang guru memberikan aturan pada siswamu. Jangan lupa untuk diterapkan pada diri sendiri. Berikan contoh pada mereka, bahwa aturan yang kamu buat itu wajib diikuti. Dengan kamu memberikan contoh, hal itu akan membangun rasa percaya mereka pada dirimu. Selain itu, juga akan melatih pembentukan karakter siswa. Mereka akan terlatih dalam menaati peraturan.

3. Murah senyum namun tegas
        Jadilah guru yang murah senyum namun tegas. Sebagai seorang guru, kamu tidak boleh pelit dalam memberikan senyuman pada siswamu. Agar siswamu tidak takut pada dirimu. Sebaliknya, jika kamu memberikan wajah yang sangar dan garang pada mereka. Mereka akan takut pada dirimu, hingga lambat laun mereka akan menjauh darimu. 
     Berikanlah senyumanmu  yang paling manis pada siswamu, agar mereka semakin menyenangi dirimu. Jika mereka sudah nyaman dengan dirimu. Proses pembelajaran akan menjadi menyenangkan. Akan tetapi, perlu kamu tanamkan bahwa murah senyum bukan berarti menjadi lembek terhadap siswa-siswamu. 
       Tebarlah senyuman namun tetap bersikap tegas. Apabila dibutuhkan waktu kamu bersikap tegas pada siswamu. Maka bersikap tegaslah, jangan biarkan siswamu menjadi tidak hormat kepada guru-gurunya.

4. Tepati Janji
         Janji adalah hal yang harus ditepati. Saat kamu mengucapkan janji pada siswamu maka berusahalah untuk menepatinya. Sebab jika kamu ingkar janji pada siswamu, mereka akan kecewa. Sangat sulit untuk membangun kepercayaan dari mereka lagi. 
 
5. Disiplin 
         Kunci sukses sebuah keberhasilan adalah disiplin. Jika kamu menuntut siswamu untuk disiplin dalam segala hal. Maka, lakukanlah terlebih dahulu pada dirimu sendiri. Tunjukkan pada siswamu bagaimana bersikap disiplin itu. Seperti datang tepat waktu, meminta siswa untuk mengumpulkan tugas sesuai dengan tanggal yang dijanjikan. 
          Apabila kamu sudah terbiasa bersikap disiplin, tidak sulit bagimu untuk menunjukkannya pada siswamu. Sikap disiplinmu juga akan tersalurkan pada siswamu. Yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan menjadi mereka. 

6. Bertemanlah dengan mereka
          Menjadi seorang guru tidak mesti kaku. Agar kamu semakin disukai oleh siswamu, maka bertemanlah dengan mereka. Sekali-sekali ajaklah mereka bersenda gurau tanpa memandang statusmu sebagai seorang guru.
        Luangkanlah waktumu untuk mereka. Kamu dapat memanfaatkan jam istirahat untuk bermain bersama mereka. Hilangkan jarak antara kamu dan siswamu. Hancurkan dinding pembatas yang selama ini kamu bangun. Dengan kamu berteman dengan mereka. Maka akan semakin memungkinkan kamu disukai oleh siswamu. 

7. Pahami karakter dan kebutuhan siswa
        Memahami karakter setiap siswa adalah tugas seorang guru. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Butuh trik-trik dalam menghadapi setiap karakter tersebut. Jika seorang guru salah trik dalam menghadapi karakter siswa, maka siswa akan semakin jauh dari dirinya.

8. Berikan kesempatan dan kepercayaan 
         Kesempatan dan kepercayaan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh seorang siswa. Seorang siswa membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan siapa dirinya. Mereka butuh kesempatan untuk menampilkan bakat dan potensi yang dimilikinya.
        Pemberian kesempatan pada siswa sama halnya memberikan kepercayaan kepada siswa. Kepercayaan agar siswa mampu mengeksplorasikan potensi-potensi yang tersembunyi dalam dirinya.
        Jika seorang guru egois pada siswanya, tidak mau memberikan kesempatan dan kepercayaan pada siswanya. Hal ini akan berdampak pada psikologi siswa. Lambat laun rasa percaya diri untuk mengembangkan bakat dan potensi akan semakin berkurang, bahkan dampak yang paling berbahaya bakat dan potensi yang dimiliki siswa menjadi terkubur karena tidak adanya kesempatan dan kepercayaan dari seorang guru. 
         Maka pantaslah bagi seorang guru membimbing siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya. Jangan biarkan potensi mereka 

9. Adakan kuis di awal dan di akhir pembelajaran
          Kuis yang diadakan di awal dan di akhir  pembelajaran akan merangsang stimulus siswa dalam pembelajaran. Siswa sekolah dasar menyukai tantangan. Saat diberikan kuis mereka akan berlomba-lomba untuk mencapai hasil yang maksimal. Tidak jarang mereka mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan sebelum guru mengadakan kuis. Selain menyenangkan bagi siswa, hal ini juga menguntungkan bagi guru. 
         Guru dapat menjadikan hasil dari kuis yang didapatkan siswa, sebagai tolak ukur pemahaman siswa akan materi yang telah dipelajari seharian penuh. Sehingga guru dapat merefleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian mengatur strategi dalam pembelajaran, agar setiap siswa memahami pembelajaran dengan baik.

10. Gunakan metode pembelajaran yang inovatif
        Guru dan metode pembelajaran inovatif merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menjadi seorang guru, berarti mesti mampu membuat metode pembelajaran yang inovatif dan variatif. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan guru akan berpengaruh pada motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa sekolah dasar pada umumnya gemar bermain. 
        Hal ini dapat dimanfaatkan guru dalam memilih metode pembelajaran yang menarik minat siswa untuk belajar. Semakin variatif metode pembelajaran yang digunakan guru maka semakin tinggi tingkat motivasi dan hasil belajar siswa. Namun sebaliknya, semakin monoton metode pembelajaran yang digunakan guru, maka minat siswa dalam belajar cenderung rendah, bahkan siswa semakin jenuh dalam proses pembelajaran. 

11. Gunakan media pembelajaran yang variatif
        Selain dari pemilihan metode pembelajaran, media pembelajaran yang variatif juga dibutuhkan oleh siswa. Karakteristik siswa sekolah dasar menyukai sesuatu yang bersifat konkret bisa dijadikan guru sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan benda-benda di sekitar siswa sebagai media pembelajaran, agar siswa semakin mudah memahami materi pembelajaran. Guru juga dapat membawa siswa ke luar ruangan dan mengajak siswa mengelilingi sekolah untuk mengamati lingkungan di sekitarnya. 
     Saat proses pengamatan, guru dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa, nilai-nilai agar siswa menjaga dan merawat lingkungannya dengan baik. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan video-video pembelajaran yang beredar di Youtube, dan menampilkannya di depan kelas melalui infokus. 
        Hal yang bersifat baru akan memancing rasa ingin tahu siswa dalam bertanya. Hal ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan menganalisa siswa. Jadi pilihlah media pembelajaran yang inovatif. Yang dapat merangsang daya pikir dan analisa seorang siswa.

12. Berikan pujian dan hadiah
        Pujian dan hadiah adalah hal yang disukai oleh setiap orang, apalagi seorang siswa. Memberikan pujian dan hadiah pada siswa merupakan bentuk apresiasi pada mereka. Mereka akan merasa dihargai oleh gurunya. 

13. Selalu mengupdate kompetensi
         Jadi sebagai guru yang baik, agar disenangi oleh siswa, berikanlah contoh yang baik pada mereka. Contoh yang baik, yaitu dengan mengupdate pengetahuan dan keterampilan. Karena seorang guru yang baik adalah guru yang mau terus belajar. Mereka terus berupaya menimba ilmu dengan tujuan untuk mendidik anak didik mereka. 

  Mudahkan menjadi guru yang menyenangkan?. Selagi kita memiliki niat yang tulus, maka niat itu akan sampai pada anak didik kita.  Semoga kita semua mampu menjadi guru yang menyenangkan. Membangun generasi penerus bangsa. Bekal kita di akhirat kelak. Aamiin

Selamat hari Guru.
Teruslah berkarya, teruslah mendidik anak bangsa. Jangan pernah menyerah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Blog bersama Mr. Bams

Trik menulis bagi pemula

Menulislah setiap hari