Menerbitkan Buku Secara Gratis

 

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 8 :

Waktu       : Rabu, 21 Oktober 2020

Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB

Pemateri   : Thamrin Dahlan, SKM, M.Si

Materi       : Menerbitkan buku di YPTD

Tidak istilah penulis pemula karena tidak ada pengakhir, yang ada istilah penggiat literasi (Thamrin Dahlan).

        Seorang dosen Akper Polri, Publisher, Penulis, dan telah menerbitkan 30 buku adalah pemateri malam ini yang bernama bapak Thamrin Dahlan. Beliau memiliki sebuah Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD), yang fokus membantu dalam menerbitkan buku berlisensi Barcode ISBN tanpa biaya.

        Beliau bercerita bahwa YPTD terbentuk pada 29 Juli 2019 berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan.

        Tidak ada seleksi yang diminta penerbit YPTD namun penerbit meminta penulis untuk menyesuaikan standard baku YPTD terkait naskah buku. YPTD menerima naskah buku via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan judul, daftar isi, cover depan, belakang buku dan kata pengantar. Ketentuan standard baku buku terbitan YPTD yaitu:

1. ukuran A5 
2. Font 12 
3. Magin 1,5/1/1/1 
4. huruf times news Roman
5. Spasi 1,5 
6. Ketebalan 150-200 halaman

         Saat mencetak buku di YPTD tidak mengeluarkan biaya sedikitpun alias gratis. YPTD mencetak 5 ekp/ 2 buku untuk perpustakaan nasional, 1 buku master beserta soft copy untuk penulis, 1 buku untuk YPTD dan 1 buku untuk penyandang dana. Dana awal YPTD berasal dari wakaf keluarga. Admin YPTD terdiri dari keluarga dan sukarelawan tanpa dibayar atas keikhlasan berbakti untuk literasi Indonesia.

        Moto menulis beliau yaitu 3 pena, Penasehat, Penakawan, dan Penasaran. Metode yang digunakan ketika menulis ialah "sekali duduk jadi" artinya jangan pernah meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting. Posting ke sosial media dan seketika tulisan memiliki roh. Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari. muara menulis itu adalah buku. Sejatinya buku adalah mahkota seorang penulis.

        Prinsip YPTD bahwa semua tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks. Tulisan bisa berbentuk reportase, opini, fiksi, dan buku ajar. Tidak ada syarat metode penulisan karena setiap penulis memiliki gaya sendiri dan unik. Learning by doing, belajar dan belajar. Beliau menulis mengikuti gaya Buya Hamka. Menulis dengan kalimat pendek-pendek  dan acap di ulang-ulang. Enak dibaca dengan bahasa sederhana seperti orang bertutur.

     Kesimpulan yang beliau berikan sebagai penutup dalam kelas online malam ini sebagai berikut:

1. YPTD turut serta berperan serta mengorganisir gerakan meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi Indonesia fokus menerbitkan buku. Buku adalah mahkota seorang penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia-sia. 
2. Komitmen YPTD membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki buku berlisensi ISBN tanpa biaya perlu dukungan semua pihak.
3. Bersama kita bisa membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi masing-masing. Membaca kemudian menulis adalah kegiatan mulia
4. menerbitkan buku muara dari menulis. Kehadiran penulis abadi sepanjang bukunya menjadi aset negara tersimpan di Perpustakaan Nasional

        Resep menulis satu hari minimal satu artikel adalah niat berbagi. Inspirasi tak terputus ketika kepekaan naluri menulis sudah melekat pada diri. Semua yang menghampiri dan terjadi di sekitar kita adalah materi tulisan.

Thamrin Dahlan

Ketua Yayasan Pustaka Thamrin Damrin

Website : terbitkanbukugratis.id

Email thamrindahlan@gmail.com 

 

Pengabdian Ikhlas Tak Perlu Tanda Jasa Bersebab Tidak ada jasa yang paling tinggi dan layak untuk seorang guru ketika anak didik menjadi Presiden (Thamrin Dahlan)

 

Sekian

Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

Salam Literasi