Tips Jitu Menulis Bagi Pemula (Mulailah dengan Kata)

Belajar Menulis Gelombang 16

Resume 1 :

Waktu       : Senin, 5 Oktober 2020
Pukul        : 19.00 - 20.00 WIB
Pemateri   : Abdul Hakim Busro
Materi       : Kata adalah Pedang

 
            Hari ini tepat pukul 19.00 WIB, saya mencoba untuk memberanikan diri menulis resume yang pertama. Setelah dua kali pertemuan yang telah saya lewati tanpa membuat resume sama sekali. Sambil duduk santai di ruang keluarga, saya mulai menuliskan pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dari moderator handal ibu Aam Nurhasanah dan narasumber hebat yaitu, bapak Abdul Hakim Busro
            Awalnya saya ragu untuk membuat resume ini. Ada ketakutan dalam diri saya, bahwa saya tidak akan mampu menuangkan semua yang ada dalam pikiran saya ke dalam sebuah tulisan. Ditambah lagi setelah saya berkunjung pada setiap blog anggota pelatihan menulis gelombang 16, saya lihat resume yang dituliskannya begitu runtut, mudah dipahami, dan begitu menarik. Meningkatkan ketidakpercayaan diri saya untuk menulis. 
           Namun, teringat kembali dengan quotes pembuka bapak Abdul Hakim Busro, "Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan". Jika saya tidak berani untuk memulainya, maka saya akan tetap menjadi seorang yang penakut. Berbekal quotes itulah saya mulai memberanikan diri untuk menulis. 
           Materi yang disampaikan bapak Abdul Hakim Busro berjudul KATA ADALAH SENJATA. Untuk memulai menulis semuanya diawali dengan kata. Dengan kata maka jadilah kalimat, dengan rangkaian kata maka terbentuklah sebuah paragraf. Semuanya berawal dari kata, dengan kata kita bisa memberikan cinta, dengan kata kita bisa memberikan luka. Saat kita berkata baik, maka akan tersimpan rapi di hati seseorang. Namun, saat kita berkata buruk, itu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Serta dengan kata jugalah kita bisa untuk menulis. 
           Semakin banyak kata yang kita miliki, maka akan semakin banyak pula variasi kata dalam tulisan kita. Untuk memperbanyak kosa kata yang kita miliki maka rajinlah membaca. Dengan membaca maka akan meningkatkan pembendaharaan kosa kata kita. Sehingga akan memudahkan kita dalam menulis. Apalagi bagi seorang penulis pemula seperti saya. 
         Berdasarkan hasil belajar bersama bapak Abdul Hakim Busro, inilah tips dan trik menulis bagi seorang pemula: 
1. Awali dengan kata
         Saat kamu memulai menulis, semuanya diawali dengan kata. Hingga terbentuknya sebuah kalimat dan menjadi sebuah paragraf. Semakin banyak kata yang kamu miliki, maka akan semakin memudahkan kamu dalam menulis.
2. Perhatikan konsep berbahasa
        Konsep berbahasa yang dimaksudkan disini adalah, saat kamu menulis gunakanlah bahasa yang baik dan benar. Menggunakan bahasa baku dan pilihan kata yang tepat. Semakin terbiasa kamu menggunakan bahasa baku, maka akan semakin banyak kata baku yang kamu kenali. Gunakanlah bahasa baku sesuai dengan kebutuhanmu, sesuai dengan jenis tulisanmu. Apabila kamu tidak menggunakan bahasa baku, maka perhatikanlah tata cara penulisannya.
3. Utamakanlah bahasa Indonesia dalam kehidupan
            Mengutamakan bahasa Indonesia dalam menulis, akan meningkatkan rasa cinta kita pada bahasa Indonesia. Kita akan semakin mengenali betapa indahnya bahasa Indonesia, betapa beragamnya kata yang dimiliki dalam bahasa persatuan kita ini, yaitu bahasa Indonesia. Selain itu, dengan mengutamakan bahasa Indonesia dalam menulis, dapat dikatakan kita ikut andil dalam melestarikan dan mengenalkan bahasa Indonesia pada dunia.         Saat tulisanmu dibaca oleh seseorang yang bukan berasal dari Indonesia, dan mereka mengingat beberapa kata ataupun kalimat dalam bahasa Indonesia, serta menggunakannya saat berbicara dengan lawan bicaranya, baik orang Indonesia ataupun bukan orang Indonesia, disitulah letak andilmu dalam mengenalkan bahasa Indonesia. 
        Jadi penting untukmu mengutamakan bahasa Indonesia dalam menulis. Dalam arti cerdaslah berbahasa. Untuk menambah wawasanmu mengenai konsep berbahasa dan mengutamakan bahasa Indonesia, simaklah video yang berjudul "cerdas berbahasa" dalam vlognya bapak Abdul Hakim Busro. Berikut link videonya cerdas berbahasa
4. Rajinlah membaca
           Jika kamu bercita-cita dan berkeinginan menjadi penulis, maka penting untukmu memperbanyak bahan bacaanmu. Membaca akan meningkatkan kemampuan berpikir dan kemampuan menganalisismu. Serta akan menambah wawasan dan meningkatkan jumlah pembendaharaan katamu. Semakin banyak kamu membaca maka akan semakin meningkat pula kemampuan menulismu. Sebab dengan membaca, kosa kata yang ada dalam bacaan secara otomatis akan terekam dalam memorimu.  Sehingga saat kamu menulis, kosa kata tersebut secara satu persatu akan muncul dalam pikiranmu.
        "Membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan" itulah sepenggal kalimat sakti yang diutarakan oleh bapak Abdul Hakim Busro. Jika kamu ingin berhasil dan sukses dalam menulis maka membacalah. Biasakan untuk membaca tidak hanya saat butuh saja, tetapi membacalah setiap saat. Orang yang rajin membaca, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah tulisan, akan berbeda tulisannya dengan orang yang menulis tapi malas untuk membaca. Jika kamu ingin menjadi orang yang berbeda maka saatnya kamu memulai untuk memperbanyak bacaanmu. 
5. Memperbanyak kosakata aktif 
           Kosa kata aktif sangat erat kaitannya dengan membaca, sebab dengan membacalah kamu akan menambah kosa katamu. Jika kamu rajin membaca maka saat dibutuhkan maka kosa kata itu akan muncul, itulah yang dimaksud dengan kosa kata kata aktif. Akan berbeda maknanya dengan kosa kata yang diucapkan oleh orang lain dan kamu paham akan maknanya, karena tidak pernah kamu gunakan, maka saat menulis kosa kata tersebut tidak akan muncul dalam pikiranmu. Kosa kata aktif sangat berimplikasi positif bagi keterampilan menulis dan keterampilan berbicara.  

         Demikianlah paparan resume saya. Terima kasih pada bapak Abdul Hakim Busro yang telah memberikan banyak ilmu dan motivasi pada saya untuk memulai menulis. Semoga ke depannya saya semakin berani untuk menuangkan isi pikiran saya ke dalam sebuah tulisan. Aamiin.

Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan (Abdul Hakim Busro)

Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Salam literasi

Komentar

  1. Sepertinya saya harus mulai berani menulis setelah membaca kalimat ini "Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan".

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menulis ala Bu Ditta Widya Utami

Belajar sepanjang Hayat

Cermat dalam memilih penerbit